Pengambilan Keputusan Berbasis Etika - Etika Bisnis dan Profesi
Pengambilan keputusan merupakan salah satu hal yang terpenting karna
merupakan inti dari manajemen perusahaan. Selain itu pengambilan keputusan
tidak lepas dari kepemimpinan. Kepemimpinan juga merupakan salah satu bagian
terpenting dalam manajemen. Tanpa adanya pengambilan keputuan, maka tidak ada
kepemimpinan, dan tanpa adanya kepemimpinan manajemen tidak akan berfungsi. Keputusan
diambil berdasarkan banyak pertimbangan tentang efeknya bagi perusahaan jika
sudah diimplementasikan. Pengambilan keputusan yang salah dapat berakibat buruk
bagi perusahaan itu sendiri. Salah satu cara pengambilan keputusan yang baik
adalah dengan beretika. Bagaimana? Berikut garis besar tentang keputusan
berbasis etika. Selamat membaca, semoga bermanfaat 😊
© APA YANG
MENJADI ALASAN PENTINGNYA KEPUTUSAN BERBASIS ETIKA?
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa pengambilan keputusan merupakan
hal yang penting dalam perusahaan maka harus dilakukan dengan baik dan tepat. Mengapa
keputusan diambil berbasis/berdasarkan etika?
Ada sebuah skandal bisnis yang pernah dilakukan sejumlah perusahaan besar
di AS (Enron, Arthur Andersen, WorldCom dst ... Silahkan explore di google),
telah memunculkan kemarahan publik dan menghancurkan pasar modal di AS, dan
akhirnya memunculkan Sarbanes-Oxley Act pada tahun 2002.Runtuhnya reputasi
perusahaan karena pelanggaran etika dan tindakan ilegal telah terbukti
meruntuhkan perolehan laba, harga saham, dan bahkan karier pimpinan perusahaan.
Dalam kehidupan sehari-hari harus beretika, apalagi dalam perusahaan yang
melibatkan lebih banyak orang dan jangkauan bisnis. Maka dalam pengambilan
keputusan tidak bisa sembarangan apalagi tanpa memperdulikan dampak bagi
masyarakat maupun lingkungan sekitar bahkan dunia. Pengambilan keputusan
berbasis etika menjaga masyarakat dan lingkungan sekitar, baik lingkungan
perusahaan, luar perusahaan sampai dunia dari akibat-akibat yang mungkin
merugikan dan sulit ditangani.
© APA SAJA
PRINSIP-PRINSIP KEPUTUSAN BERBASIS ETIKA?
Keputusan atau
tindakan bisa dikatakan etis atau benar pada saat keputusan atau tindakan
tersebut sejalan dengan standar tertentu, yang mencakup:
1.
Konsekuensi
dari keputusan terhadap kesejahteraan dalam kontek biaya dan manfaat.
2.
Keseimbangan
hak dan kewajiban.
3.
Keadilan.
4.
Keberterimaan
umum dari sisi moralitas.
© BAGAIMANA
KONSEP PENGAMBILAN KEPUTUSAN BERETIKA BERDASARKAN EDMF?
EMDF (Ethical Decision-Making Framework) merupakan teori dasar atau prinsip
etika penuntun untuk membuat etik praktik profesional (Fry,1991). Teori etik
digunakan dalam pembuatan keputusan bila terjadi konflik antara prinsip dan
aturan. (Source: https://ithinkeducation.wordpress.com/2014/04/28/teori-pembuatan-keputusan-secara-etis-ethical-decision-making-theory/
)
Pertimbangan pengambilan
keputusan beretika berdasarkan EDMF:
1.
Kesejahteraan
dan kesehatan (well-offness and well-being) Ã sejalan dengan teori: consequentialism, utilitarianism,
dan teleology.
2.
Menghormati
hak stakeholders à sejalan
dengan teori Deontology (rights and duties)
3.
Adil
terhadap stakeholders.
4.
Harapan
terhadap perilaku baik tertentu atau moralitas tertentu.
Terimakasih telah
membaca, silahkan perbaiki jika ada yang salah. Salam Semangart !! 😊
Komentar
Posting Komentar